Sunday, November 16, 2014

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

    1.      Pengirim/sumber
Pengirim adalah orang yang membuat pesan. (Orbe & Beuess, 2005). Dia merupakan pemrakarsa yang ingin menyajikan pikiran dan pendapat mengenai suatu peristiwa atau objek. Sebgai pengirim pesan yang bertujuan tertentu, maka pengirim tidak selalu berada dalam posisi serba tau atau serba kenal terhadap penerima, karna itu pengirim mentransmisi pesan untuk mendapat respons demi menyamakan presepsi terhadap pesan.

Sebagai manusia biasa harus diakui bahwa meskipun kita tahu dan mengenal setiap peristiwa, objek atau orang-orang lain namun kita memunyai keterbatasan untuk melayani diri sendiri apalagi melayani orang lain.

Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.

       2.      Penerima
 Penerima adalah orang yang menafsirkan pesan atau menerima pesan dari si pengirim/sumber. Sama seperti informasi mengenai objek atau peristiwa, maka penerima tentu pernah mempunyai pengalaman sekecil apapun terhadap pesan-pesan tertentu, yang bisa sama atau berbeda dengan pengirim. Ketika suatu pesan diterima, maka orang yang menerima menginterpretasi pesan-pesan ini kemudian dapat dikirimkan kembali kepada pengirim.

      3.      Encoding dan decoding
Encoding adalah proses dimana pengirim menterjemahkan ide atau maksudnya ke dalam dimbol-simbol berupa kata-kata atau nonverbal. Hasil terjemahan ide ini merupakan pesan yang akan dikirimkan kepada penerima. Sementara itu, aktivitas seseorang penerima adalah decoding, yaitu mentejemahkan simbol-simbol verbal dan nonverbl tadi kedalam pesan yang bisa saja mirip, atau sama persis dengan, atau sanyat berbeda dari apa yang dimaksudkan oleh pengirim.

      4.      Pesan
Pesan adalah gagasan, perasaan, atau pemikiran yang telah di encode oleh pengirim atau di decode oleh penerima. Pada umumnya pesan-pesan berbentuksinyal, simbol, tanda-tanda, atau kombinasi dari semuanya dan berfungsi sebagi stimulus yang akan direspons oleh s i penerima. Apabila pesan ini berupa tanda, maka kita dapat membedakan tanda yang alami artinya tanda yang diberikan oleh lingkungan fisik, tanda yang dimana sudah dikenal secara universal. Contoh, guntur merupakan tanda hujan akan turun, asap merupakan tanda bahwa ada api, dan lain-lain.

      5.      Saluran
Kita membayangkan sarana transportasi seperti mobil pengangkut barang atau manusia. Fungsi sarana ini adalah mengangkut atau memindahkan manusia atau barangdari suatu tempat ke tempat yang lain. Saluran komunikasi merupakan sarana untuk mengangkut atau memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima. Dalam komunikasi, semua pesan yang dikirimkan harus melalui saluran, saluran bisa tunggal namun bisa juga banyak (bayangkan kita dapat memilih naik kuda, naik mobil, kapal feri, atau naik pesawat terbang). Komunikasi antar sesama dilakukan melalui bahan cetakan seperti buku, e-mail, atau telepon.

       6.      Noise
Komunikasi manusia tidaklah selalu lancar, komunikasi sering mengalami hambatan, gangguan atau distorsi. Mengingat perkembangan model awal komunikasi berbasis pada teknik matematika maka Shannon dan Weaver mengartikan konsep noise sebagai “kebisingan”. Bayangkan anda sedang berdiri di tepi trotoar lalu  menelepon teman anda dengan telpon seluler. Apa yang terjadi? Anda mengalami kebisingan karena hilir mudik kendaraan di jalan raya. Jika suara bising semakin keras maka anda semaki sulit mengirimkan pesan dan semakin sulit pula teman anda menerimanya, apalagi memahami maksud peran anda. Nise itu dapat berbentuk fisik psikologis, fisiologis, dan semantik.


SUMBER 

 
BAB3. KRITIK TERHADAP DEFINISI KOMUNIKASI



Analisa:
Seperti yang telah kita ketahui pasti semua orang butuh dan pernah mengetahui tentang komunikasi, jadi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.

Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, jelas bahwa komunikasi antar manusia hanya bias terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalu didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima dan efek. Unsur-unsur ini juga bisa disebut komponen atau elemen komunikasi.

Terdapat beberapa macam pandangan tentang banyaknya unsur atau elemen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa proses tejadinya komunikasi. Cukup di dukung oleh tiga unsur, sementara ada juga yang menambahkan umpan balik dan lingkungan selain lima unsur yang telah disebutkan.

Beberapa unsur-unsur terjadinya komunikasi antara lain:

      1.         Sumber/Pengirim
Semua pristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunkasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya, partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator.

      2.      Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau Negara. Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dalam komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber , pesan, atau saluran.

       3.      Encoding dan Decoding
Encoding merupakan proses dimana pengirim menterjemahkan ide atau isi pesannya ke dalam dimbol-simbol berupa kata-kata atau nonverbal. Hasil terjemahannya ini merupakan pesan yang akan dikirimkan kepada penerima. Dan, aktivitas seseorang penerima adalah decoding, yaitu mentejemahkan simbol-simbol verbal dan nonverbl tadi kedalam pesan yang bisa saja mirip, atau sama persis dengan, atau sanyat berbeda dari apa yang dimaksudkan oleh pengirim.

      4.      Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalu media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat atau propaganada.

      5.      Saluran
Saluran  yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima atau yang kita kenal dengan media. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi, pancaindra dianggap sebagai media komunikasi. Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon, surat, telegram, yang digolongkan sebagai media komunikasi antarpribadi. Dalam komunkasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana setiap orang dapat melihat, membaca, dan mendengarnya.

      6.      Noise

Karena komunikasi manusia tidaklah selalu lancar, komunikasi sering mengalami hambatan, gangguan atau distorsi. Mengingat perkembangan model awal komunikasi berbasis pada teknik matematika maka Shannon dan Weaver mengartikan konsep noise sebagai “kebisingan”. Noise itu dapat berbentuk fisik psikologis, fisiologis, dan semantik.

No comments:

Post a Comment