Pengirim
adalah orang yang membuat pesan. (Orbe & Beuess, 2005). Dia merupakan
pemrakarsa yang ingin menyajikan pikiran dan pendapat mengenai suatu peristiwa
atau objek. Sebgai pengirim pesan yang bertujuan tertentu, maka pengirim tidak
selalu berada dalam posisi serba tau atau serba kenal terhadap penerima, karna
itu pengirim mentransmisi pesan untuk mendapat respons demi menyamakan presepsi
terhadap pesan.
Sebagai
manusia biasa harus diakui bahwa meskipun kita tahu dan mengenal setiap peristiwa,
objek atau orang-orang lain namun kita memunyai keterbatasan untuk melayani
diri sendiri apalagi melayani orang lain.
Sumber dapat
berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.
2. Penerima
Penerima adalah orang yang menafsirkan pesan
atau menerima pesan dari si pengirim/sumber. Sama seperti informasi mengenai
objek atau peristiwa, maka penerima tentu pernah mempunyai pengalaman sekecil
apapun terhadap pesan-pesan tertentu, yang bisa sama atau berbeda dengan
pengirim. Ketika suatu pesan diterima, maka orang yang menerima
menginterpretasi pesan-pesan ini kemudian dapat dikirimkan kembali kepada
pengirim.
3. Encoding dan decoding
Encoding
adalah proses dimana pengirim menterjemahkan ide atau maksudnya ke dalam
dimbol-simbol berupa kata-kata atau nonverbal. Hasil terjemahan ide ini
merupakan pesan yang akan dikirimkan kepada penerima. Sementara itu, aktivitas
seseorang penerima adalah decoding, yaitu mentejemahkan simbol-simbol verbal
dan nonverbl tadi kedalam pesan yang bisa saja mirip, atau sama persis dengan,
atau sanyat berbeda dari apa yang dimaksudkan oleh pengirim.
4. Pesan
Pesan adalah
gagasan, perasaan, atau pemikiran yang telah di encode oleh pengirim atau di
decode oleh penerima. Pada umumnya pesan-pesan berbentuksinyal, simbol,
tanda-tanda, atau kombinasi dari semuanya dan berfungsi sebagi stimulus yang
akan direspons oleh s i penerima. Apabila pesan ini berupa tanda, maka kita
dapat membedakan tanda yang alami artinya tanda yang diberikan oleh lingkungan
fisik, tanda yang dimana sudah dikenal secara universal. Contoh, guntur
merupakan tanda hujan akan turun, asap merupakan tanda bahwa ada api, dan
lain-lain.
5. Saluran
Kita
membayangkan sarana transportasi seperti mobil pengangkut barang atau manusia.
Fungsi sarana ini adalah mengangkut atau memindahkan manusia atau barangdari
suatu tempat ke tempat yang lain. Saluran komunikasi merupakan sarana untuk
mengangkut atau memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima. Dalam
komunikasi, semua pesan yang dikirimkan harus melalui saluran, saluran bisa
tunggal namun bisa juga banyak (bayangkan kita dapat memilih naik kuda, naik
mobil, kapal feri, atau naik pesawat terbang). Komunikasi antar sesama
dilakukan melalui bahan cetakan seperti buku, e-mail, atau telepon.
6. Noise
Komunikasi
manusia tidaklah selalu lancar, komunikasi sering mengalami hambatan, gangguan
atau distorsi. Mengingat perkembangan model awal komunikasi berbasis pada
teknik matematika maka Shannon dan Weaver mengartikan konsep noise sebagai
“kebisingan”. Bayangkan anda sedang berdiri di tepi trotoar lalu menelepon teman anda dengan telpon seluler.
Apa yang terjadi? Anda mengalami kebisingan karena hilir mudik kendaraan di
jalan raya. Jika suara bising semakin keras maka anda semaki sulit mengirimkan
pesan dan semakin sulit pula teman anda menerimanya, apalagi memahami maksud
peran anda. Nise itu dapat berbentuk fisik psikologis, fisiologis, dan
semantik.
Analisa:
Seperti yang
telah kita ketahui pasti semua orang butuh dan pernah mengetahui tentang
komunikasi, jadi Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Dari
pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, jelas bahwa komunikasi antar
manusia hanya bias terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada
orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalu
didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima dan efek. Unsur-unsur ini
juga bisa disebut komponen atau elemen komunikasi.
Terdapat
beberapa macam pandangan tentang banyaknya unsur atau elemen yang mendukung
terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa proses tejadinya komunikasi.
Cukup di dukung oleh tiga unsur, sementara ada juga yang menambahkan umpan balik
dan lingkungan selain lima unsur yang telah disebutkan.
Beberapa
unsur-unsur terjadinya komunikasi antara lain:
1. Sumber/Pengirim
Semua
pristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim
informasi. Dalam komunkasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang,
tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya, partai, organisasi atau
lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator.
2. Penerima
Penerima
adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa
terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau Negara. Penerima
bisa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran,
komunikan, atau dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver. Dalam
proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena
adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Penerima
adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi
sasaran dalam komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan
menimbulkan berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah
pada sumber , pesan, atau saluran.
3. Encoding dan Decoding
Encoding merupakan
proses dimana pengirim menterjemahkan ide atau isi pesannya ke dalam dimbol-simbol
berupa kata-kata atau nonverbal. Hasil terjemahannya ini merupakan pesan yang
akan dikirimkan kepada penerima. Dan, aktivitas seseorang penerima adalah
decoding, yaitu mentejemahkan simbol-simbol verbal dan nonverbl tadi kedalam
pesan yang bisa saja mirip, atau sama persis dengan, atau sanyat berbeda dari
apa yang dimaksudkan oleh pengirim.
4. Pesan
Pesan yang
dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim
kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalu
media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi,
nasehat atau propaganada.
5. Saluran
Saluran
yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari
sumber kepada penerima atau yang kita kenal dengan media. Terdapat beberapa
pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa
bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi, pancaindra
dianggap sebagai media komunikasi. Selain indra manusia, ada juga saluran
komunikasi seperti telepon, surat, telegram, yang digolongkan sebagai media
komunikasi antarpribadi. Dalam komunkasi massa, media adalah alat yang
dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana
setiap orang dapat melihat, membaca, dan mendengarnya.
6. Noise
Karena komunikasi
manusia tidaklah selalu lancar, komunikasi sering mengalami hambatan, gangguan
atau distorsi. Mengingat perkembangan model awal komunikasi berbasis pada
teknik matematika maka Shannon dan Weaver mengartikan konsep noise sebagai
“kebisingan”. Noise itu dapat berbentuk fisik psikologis, fisiologis, dan
semantik.

No comments:
Post a Comment