Sementara
itu, proses komunikasi dapat diartikan sebagai “tramsfer informasi” atau
pesan-pesan (messages) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada
penerima pesan sebagai komunikan. Tujuan dari proses komunikasi tersebut adalah
tercapainya saling pengertin (mutual understanding) antara kedua belah pihak.
Sebelum pesan-pesan tersebut dikirim kepada komunikan, komunikator memberikan
makna-makna dalam pesan tersebut (decode) yang kemudian ditangkap oleh
komunikan dan diberikan makna sesuai dengan konsep yang dimilikinya (encode).
Walaupun
kata komunikasi sudah sangat akrab di telinga namun membuat definisi mengenai
komunikasi ternyata tidaklah semudah yang diperkirakan. Stephen Littlejon
mengatakan, “Communcation is difficult to define. The word is abstract and like
most terms, posses numerous meanings (komunikasi sulit untuk didefinisikan.
Kata “komunikasi” bersifat abstrak, seperti kebanyakan istilah, memiliki banyak
arti).”
Kesulitan
dalam mendefinisikan kata komunikasi, baik bagi kepentingan akademis maupun
penelitian, disebabkan kata kerja to communicate (berkomunikasi) sudah sangat
mapan sebagai kosakata yang sangat umum dan karenanya tidak mudah ditangkap
maknanya untuk keperluan ilmiah. Kata
komunikasi menjadi salah satu kata yang paling sering digunakan dalam
percakapan baik dalam bahsa Inggris maupun bahasa Indonesia. Para ahli telah
melakukan berbagai upaya untuk mendefinisikan komunikasi, namun membangun suatu
definisi tunggal mengenai komunikasi terbukti tidak mungkin dilakukan dan
mungkin juga tidak terlalu bermanfaat.
Frank
dance(1970) melakukan terobosan penting dalam upayanya memberikan klarifikasi
terhadap pengertian komunikasi. Ia mengklarisikasi teori komunikasi yang banyak
itu berdasarkan sifat-sifatnya. Dance mengajukan sejumlah elemen dasar yang
digunakan untuk membedakan komunikasi. Ia menemukan tiga hal yang disebutnya
dengan “diferensiasi konseptual kritis” (critical conseptual differentiation) yang
membentuk dimensi dasar teori komunikasi yang terdiri atas:
1) dimensi level observasi;
2) dimensi kesengajaan;
3) dimensi penilaian normatif.
Pengertian
Komunikasi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian komunikasi, berikut ini pengertian komunikasi menurut pendapat para ahli :
Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian komunikasi, berikut ini pengertian komunikasi menurut pendapat para ahli :
1. Carl I. Hovland
Hovland berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurutnya “Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”.
2. Theodore M. Newcomb
Menurutnya pengertian komunikasi adalah “setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima”.
3. Everett M. Rogers
Everett berpendapat bahwa “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka atau penerima”.
4. Onong Uchjana Effendy
Ia mengungkapkan pengertian dari komunikasi adalah “proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain”. Pikiran tersebut bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dll yang muncul dari pikirannya sendiri.
5. Hafield Cangara
Hafield menyatakan suatu definisi baru mengenai pengertian komunikasi, ia menyatakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian”.
Analisa:
Disini saya
akan memberikan analisa yang menyangkut dengan pengertian komunikasi. Menurut
saya, karena manusia merupakan makhluk sosial maka secara otomatis manusia
berkomunikasi satu sama lain. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak
ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara
perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi.
Komunikasi
mengacu pada tindakan, satu orang atau lebih yang terjadi dalam suatu konteks tertentu,
pengaruh yang tertentu, dan adanya kesempatan dalam melakukan umpan balik.
Objek materiil dalam ilmu komunikasi pun adalah perilaku manusia itu sendiri,
yang dapat merangkum perilaku individu, kelompok dan masyarakat. Sedangkan
objek formalnya ialah situasi komunikasi yang mengarah pada perubahan pikiran,
perasaan, sikap perilaku individu, kelompok, masyarakat dan pengaturan
kelembagaan.
Dua orang dikatakan melakukan interaksi
apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan
manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi. Dan melewati proses
komunikasi inilah yang menjadikan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi
menjadikan dasar pemaknaan dalam hubungan manusia. Maka itu pada intinya
komunikasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia.
Dan sebagai
makhluk sosial, kita tidak bisa menghindar dari tindakan komunikasi
menyampaikan dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Tindakan komunikasi ini
terus menerus terjadi selama proses kehidupannya. Prosesnya berlangsung dalam
berbagai konteks baik fisik, psikologis, maupun sosial, karena proses
komunikasi tidak terjadi pada sebuah ruang kosong. Pelaku proses komunikasi
adalah manusia yang selalu bergerak dinamis.
Komunikasi pun
menjadi penting karena fungsi yang bisa dirasakan oleh pelaku komunikasi
tersebut. Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak
pikirannya dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara langsung
maupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak
merasa terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya.
Dan seperti
yang dikemukakan oleh Frank dance(1970), yang melakukan terobosan penting dalam
upayanya memberikan klarifikasi terhadap pengertian komunikasi. Ia
mengklarisikasi teori komunikasi yang banyak itu berdasarkan sifat-sifatnya.
Dance mengajukan sejumlah elemen dasar yang digunakan untuk membedakan
komunikasi. Ia menemukan tiga hal yang disebutnya dengan “diferensiasi
konseptual kritis” (critical conseptual differentiation) yang membentuk dimensi
dasar teori komunikasi yang terdiri atas:
1) dimensi level observasi;
2) dimensi kesengajaan;
3) dimensi penilaian normatif.
Dan menurut ahli-ahli yang lain, sebagai berikut:
1. Carl I.
Hovland
Hovland berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurutnya “Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”.
2. Theodore M. Newcomb
Menurutnya pengertian komunikasi adalah “setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima”.
3. Everett M. Rogers
Everett berpendapat bahwa “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka atau penerima”.
4. Onong Uchjana Effendy
Ia mengungkapkan pengertian dari komunikasi adalah “proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain”. Pikiran tersebut bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dll yang muncul dari pikirannya sendiri.
5. Hafield Cangara
Hafield menyatakan suatu definisi baru mengenai pengertian komunikasi, ia menyatakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian”.
Hovland berpendapat mengenai pengertian komunikasi, menurutnya “Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)”.
2. Theodore M. Newcomb
Menurutnya pengertian komunikasi adalah “setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima”.
3. Everett M. Rogers
Everett berpendapat bahwa “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka atau penerima”.
4. Onong Uchjana Effendy
Ia mengungkapkan pengertian dari komunikasi adalah “proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain”. Pikiran tersebut bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dll yang muncul dari pikirannya sendiri.
5. Hafield Cangara
Hafield menyatakan suatu definisi baru mengenai pengertian komunikasi, ia menyatakan bahwa “komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian”.

No comments:
Post a Comment