A. PRODUKSI DAN FUNGSI PRODUKSI
Dalam arti ekonomi, produksi adalah setiap usaha
manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau benda untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Ditinjau dari kepentingan produsen, tujuan produksi
adalah menghasilkan barang untuk memperoleh keuntungan. Tujuan tersebut
tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan
yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan tingkat penggunaan input.
Produksi dapat digolongkan menjadi 3 sektor produksi
atau 3 tahapan produksi, yaitu:
1. sektor produksi primer meliputi
bidang ekstraktif dan bidang agraris
2. sektor produksi sekunder meliputi
bidang industri dan bidang perdagangan
3. sektor produksi tersier meliputi
bidang jasa atau pelayanan.
Faktor-faktor produksi
1. faktor produksi asli (alam dan
tenaga kerja)
2. faktor produksi turunan (modal
dan pengusaha).
B. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna (penerima
harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat
homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak
dapat membedakan perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan
jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi
antara penawaran dan permintaan sehingga
penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya
berperan sebagai peapakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B,
atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan
pengaruh terhadap penjualan produk.
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah
perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian
kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar
sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu :
Semua perusahaan memproduksi
barang/produk yang homogen. Produk yang homogen adalah produk yang mampu
memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa
produsennya.
Produsen dan konsumen memiliki
pengetahuan atau informasi yang sempurna. Para pelaku ekonomi (konsumen dan
produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang
dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda
dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Output sebuah perusahaan relative kecil
dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output setiap perusahaan secara
inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan jumlah output seluruh
perusahaan dalam industri.
Perusahaan menerima harga yang
ditentukan pasar dengan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar
pasar, hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan
tak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat
beberapa kelebihan, diantaranyya yaitu :
Mampu mendorong efisiensi dalam
produksi. Dengan jumlah produsen atau penjual yang banyak, maka produsen akan
berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu barnag yang dijualanya.
Tidak memerlukan iklan. Dengan sifat
homogen di pasar persaingan sempurna, maka pemasangan iklan sama sekali tidak
dibutuhkan karena jenis barang yang di perjual-belikan sama.
Pembeli dan penjual bebas bertindak.
Produsen dan konsumen memiliki kebebasan dalam keluar masuk pasar. Bagi
produsen yang memiliki modal untuk menjual produknya dapat memasuki pasar. Bagi
produsen yang merasa rugi dapat segera keluar dari pasar. Dan konsumen memiliki
kebebasan untuk membeli barang di pasar kapanpun.
Harga tidak ditentukan oleh satu penjual
atau oleh satu pembeli. Harga di pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
hasil transaksi tawar-menawar di pasar.
Selain memiliki kelebihan, pasar
persaingan sempurna juga memiliki beberapa kekurangan. diantaranya sebagai
berikut :
Tidak ada dana untuk penelitian dan
pengembangan produk. Dengan laba secukupnya, membuat produsen kuran melakukan
penelitian untuk ber-inovasi.
Terbatasnya kebebasan memilih bagi
pembeli. Dengan jenis barang yang dijual hanya satu, membuat konsumen tidak bisa
memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka masing-masing.
Pekerja menerima upah atau gaji rendah.
Dengan laba secukupnya, produsen tidak bisa memberikan upah tinggi kepada
pekerjanya.
C. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurna adalah
pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah
satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan
tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan
monopolistik.
a. PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk
interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu
penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri:
· hanya ada satu produsen yang
menguasai penawaran
· tidak ada barang
substitusi/pengganti yang mirip
· produsen memiliki kekuatan
menentukan harga
· tidak ada pengusaha lain yang
bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan
Sebab-sebab terjadi nya pasar monopoli:
· penguasaan bahan mentah,
· penguasaan teknik produksi
tertentu,
· pemberian hak istimewa dari
pemerintah (misalnya hak paten),
· adanya lisensi (pemberian
izin kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),
· adanya monopoli yang
diperoleh secara alamiah,
· memiliki modal yang besar
(karena penggabungan perusahaan),
· memiliki prestasi dan
keahlian yang tidak dimiliki orang lain,
Kebaikan pasar monopoli:
· Industri-industri yang
berkembang banyak yang bersifat monopoli.
· Mendorong untuk adanya
inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
· Tidak akan mungkin timbul
perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin
besar.
Kelemahan pasar monopoli:
· Tidak efisiensinya biaya
produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh
penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
· Konsumen merasa berat karena
harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
· Timbul ketidakadilan
karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
Untuk mencegah timbulnya dampak negatif
adanya monopoli, maka pemerintah harus ikut campur tangan, misalnya dalam hal
penetapan harga maksimum dan penetapan Undang- Undang Antimonopoli atau UU yang
mengatur ekspor impor.
b. PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen
yang menguasai seluruh permintaan pasar
Oligopoli memiliki cirri-ciri:
· Terdapat beberapa penjual/produsen
yang menguasai pasar.
· Barang yang diperjual-belikan
dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
· Terdapat hambatan masuk yang
cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar
masuk ke dalam pasar
Kebaikan pasar oligopoli antara lain
sebagai berikut.
· Industri-industri oligopoly
bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,
· Terdorong untuk berlomba
penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi,
· Lebih mampu menyediakan
dana untuk pengembangan dan penelitian.
Kelemahannya antara lain sebagai berikut.
· Kemungkinan adanya
keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
· Tidak efisiensi produksi
karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
· Kemungkinan adanya
eksploitasi konsumen maupun buruh.
· Terdapat kenaikan harga
(inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 4 SEKTOR
Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan mewujudkan
dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :
Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang
merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan; dan
Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor
dari negara-negara lain, yang merupakan “Bocoran” kepada aliran pendapatan.
Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian
Terbuka
RT mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa,
bunga & keuntungan, dan pendapatan tsb digunakan utk :Pengeluaran konsumsi
(membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan dalam negeri ( Cdn ) ;Membayar
pajak ;Mengimpor (beli brg-brg impor) ;Menabung ke Bank/ Lembaga
Keuangan.
Di samping aliran uang keluar utk membayar impor, juga
aliran pengeluaran ke sektor perusahaan (pembayaran atas ekspor);
Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal utk
beli brg dan peralatan modal dari sektor perusahaan.
Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan utk beli
kebutuhan administrasi & belanja modal utk investasi pemerintah
Persamaan Keseimbangan.
Dlm ekonomi terbuka, Brg & Jasa yg
diperjualbelikan terdiri dari :
Produksi DN, yaitu Pendapatan Nasional;
Impor dr negara lain.
Sehingga “Penawaran Agregat” dlm Perekonomian Terbuka
=
AS = Y + M
KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT KEATAS PENDAPATAN
NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA.
Dengan demikian, komponen pengeluaran agregat ke atas
pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
i. Pengeluaran konsumsi RT ke atas brg
& jasa DN ( Cdn ) ;
Investasi Perusahaan brg produksi DN ;
Pengeluaran Pemerintah (utk konsumsi & investasi)
;
Ekspor (pengeluaran negara lain atas brg yg diproduksi
Perusahaan DN.
Maka persamaan keseimbangan dari “Pengeluaran Agregat”
yang juga disebut Perbelanjaan Agregat (AE) =
AEdn = Cdn + I + G + X
Krn Perbelanjaan Agregat (AE) meliputi Produksi DN
& M, maka =
AE = AEdn + M, atau AEdn = Cdn + I + G + X + M.
Persamaan Konsumsi.
Diketahui bahwa Konsumsi RT terdiri dari :
Pengeluaran atas produksi DN (Cdn) ; dan
Pengeluaran atas brg Impor (M), sehingga keseluruhan C
=
C = Cdn + M.
Dengan menggantikan Cdn + M menjadi C, maka persamaan
perbe-lanjaan dpt dinyatakan à AE = C + I + G + X
Pada uraian sebelumnya diketahui bhw utk perekonomian
akan mencapai keseimbangan bila : “Penawaran Agregat” sama dengan “Pengeluaran
Agregat”, maka wujudnya dlm ekonomi terbuka =
Y + M = C + I + G + X
Dmn, Y + M = Penawaran Agregat, C+I+G+X =
Pengeluaran Agregat. Shg dpt disederhanakan menjadi : Y = C + I + G + (X – M).
Jadi dapat disimpulkan bhw, dlm perekonomian terbuka,
Keseim-bangan Pendapatan Nasional dicapai bila :
Y = C + I + G + ( X – M )
SUMBER:
http://matakristal.com/pengertian-produksi-dan-fungsi-produksi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna
http://makrooekkonom.blogspot.com/