Wednesday, April 29, 2015

PRODUKSI , FUNGSI PRODUKSI & PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

A. PRODUKSI DAN FUNGSI PRODUKSI
Dalam arti ekonomi, produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ditinjau dari kepentingan produsen, tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk memperoleh keuntungan. Tujuan tersebut tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dan tingkat penggunaan input.
Produksi dapat digolongkan menjadi 3 sektor produksi atau 3 tahapan produksi, yaitu:
1.    sektor produksi primer meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris
2.    sektor produksi sekunder meliputi bidang industri dan bidang perdagangan
3.    sektor produksi tersier meliputi bidang jasa atau pelayanan.
Faktor-faktor produksi
1.    faktor produksi asli (alam dan tenaga kerja)
2.    faktor produksi turunan (modal dan pengusaha).
B. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna (penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai peapakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu :
Semua perusahaan memproduksi barang/produk yang homogen. Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna. Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar dengan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar, hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat beberapa kelebihan, diantaranyya yaitu :
Mampu mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan jumlah produsen atau penjual yang banyak, maka produsen akan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu barnag yang dijualanya.
Tidak memerlukan iklan. Dengan sifat homogen di pasar persaingan sempurna, maka pemasangan iklan sama sekali tidak dibutuhkan karena jenis barang yang di perjual-belikan sama.
Pembeli dan penjual bebas bertindak. Produsen dan konsumen memiliki kebebasan dalam keluar masuk pasar. Bagi produsen yang memiliki modal untuk menjual produknya dapat memasuki pasar. Bagi produsen yang merasa rugi dapat segera keluar dari pasar. Dan konsumen memiliki kebebasan untuk membeli barang di pasar kapanpun.
Harga tidak ditentukan oleh satu penjual atau oleh satu pembeli. Harga di pasar persaingan sempurna ditentukan oleh hasil transaksi tawar-menawar di pasar.
Selain memiliki kelebihan, pasar persaingan sempurna juga memiliki beberapa kekurangan. diantaranya sebagai berikut :
Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan produk. Dengan laba secukupnya, membuat produsen kuran melakukan penelitian untuk ber-inovasi.
Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli. Dengan jenis barang yang dijual hanya satu, membuat konsumen tidak bisa memilih barang sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka masing-masing.
Pekerja menerima upah atau gaji rendah. Dengan laba secukupnya, produsen tidak bisa memberikan upah tinggi kepada pekerjanya.

C. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.

a. PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri:
·  hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
·  tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
·  produsen memiliki kekuatan menentukan harga
·  tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan

Sebab-sebab terjadi nya pasar monopoli:
·  penguasaan bahan mentah,
·  penguasaan teknik produksi tertentu,
·  pemberian hak istimewa dari pemerintah (misalnya hak paten),
·  adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),
·  adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,
·  memiliki modal yang besar (karena penggabungan perusahaan),
·  memiliki prestasi dan keahlian yang tidak dimiliki orang lain,
Kebaikan pasar monopoli:
·  Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.
·  Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
·  Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.
Kelemahan pasar monopoli:
·  Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
·  Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
·  Timbul  ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
Untuk mencegah timbulnya dampak negatif adanya monopoli, maka pemerintah harus ikut campur tangan, misalnya dalam hal penetapan harga maksimum dan penetapan Undang- Undang Antimonopoli atau UU yang mengatur ekspor impor.

b. PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar
Oligopoli memiliki cirri-ciri:
·  Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
·  Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
·  Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar
Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
·  Industri-industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,
·  Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi,
·   Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.
Kelemahannya antara lain sebagai berikut.
·   Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
·  Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
·  Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
·  Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.


KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 4 SEKTOR
Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :
Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan; dan
Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan “Bocoran” kepada aliran pendapatan.


Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka
RT mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga & keuntungan, dan pendapatan tsb digunakan utk :Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan dalam negeri ( Cdn ) ;Membayar pajak ;Mengimpor  (beli brg-brg impor) ;Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.
Di samping aliran uang keluar utk membayar impor, juga aliran pengeluaran ke sektor perusahaan (pembayaran atas ekspor);
Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal utk beli brg dan peralatan modal dari sektor perusahaan.
Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan utk beli kebutuhan administrasi & belanja modal utk investasi pemerintah


Persamaan Keseimbangan.
Dlm ekonomi terbuka, Brg & Jasa yg diperjualbelikan terdiri dari :
Produksi DN, yaitu Pendapatan Nasional;
Impor dr negara lain.


Sehingga “Penawaran Agregat” dlm Perekonomian Terbuka =
AS = Y + M
KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT KEATAS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA.
Dengan demikian, komponen pengeluaran agregat ke atas pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
i.    Pengeluaran konsumsi RT ke atas brg & jasa DN ( Cdn ) ;
Investasi Perusahaan brg produksi DN ;
Pengeluaran Pemerintah (utk konsumsi & investasi) ;
Ekspor (pengeluaran negara lain atas brg yg diproduksi Perusahaan DN. 
Maka persamaan keseimbangan dari “Pengeluaran Agregat” yang juga disebut Perbelanjaan Agregat (AE)  =
AEdn = Cdn + I + G + X 
Krn Perbelanjaan Agregat (AE) meliputi Produksi DN & M, maka =
AE = AEdn + M, atau  AEdn = Cdn + I + G + X + M.
Persamaan Konsumsi.
Diketahui bahwa Konsumsi RT terdiri dari : 
Pengeluaran atas produksi DN (Cdn) ; dan
Pengeluaran atas brg Impor (M), sehingga keseluruhan C =
C = Cdn + M.
Dengan menggantikan Cdn + M menjadi C, maka persamaan perbe-lanjaan dpt dinyatakan   à AE = C + I + G + X
Pada uraian sebelumnya diketahui bhw utk perekonomian akan mencapai keseimbangan bila : “Penawaran Agregat” sama dengan “Pengeluaran Agregat”, maka wujudnya dlm ekonomi terbuka =
Y + M = C + I + G + X
Dmn, Y + M = Penawaran Agregat,  C+I+G+X = Pengeluaran Agregat. Shg dpt disederhanakan menjadi : Y = C + I + G + (X – M).
Jadi dapat disimpulkan bhw, dlm perekonomian terbuka, Keseim-bangan Pendapatan Nasional dicapai bila :
Y = C + I + G + ( X – M )


SUMBER:
http://matakristal.com/pengertian-produksi-dan-fungsi-produksi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna
http://makrooekkonom.blogspot.com/